Ajibarang, 27 Mei 2025 — RSUD Ajibarang kembali mencatat sejarah melalui pelaksanaan Final Lomba One Person One Innovation (OPOI) yang diselenggarakan di Aula Utama rumah sakit. Acara ini merupakan puncak kompetisi inovasi antar karyawan, yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya berpikir kreatif dan solutif dalam mendukung pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
Dengan mengusung semangat “Satu Inovasi dari Satu Orang, untuk Pelayanan yang Lebih Baik”, kompetisi ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai unit kerja. Mulai dari pelayanan medis, keperawatan, instalasi farmasi, laboratorium, administrasi hingga bagian manajemen teknologi informasi.
Acara ini dibuka secara langsung oleh Direktur RSUD Ajibarang, dr. Noegroho Harbani, M.Sc., Sp.S, yang menekankan pentingnya inovasi dari internal organisasi. “Kami percaya bahwa inovasi terbaik tidak harus berasal dari luar, melainkan bisa lahir dari pengalaman sehari-hari para karyawan yang paling memahami kebutuhan pelayanan,” ujarnya dalam sambutan.
Yang istimewa dari ajang ini adalah hadirnya dua guru besar dari universitas ternama sebagai dewan juri kehormatan, yaitu:
Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, S.T., M.T., IPM., Guru Besar Ilmu Teknologi Kimia dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Prof. Dr. Dwiyanto Indiahono, S.Sos., M.Si., Guru Besar Ilmu Kebijakan Publik dari Universitas Jenderal Soedirman
Keduanya memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan lomba ini dan menyatakan bahwa inovasi dalam pelayanan publik adalah kunci keberhasilan birokrasi modern. “Siklus inovasi harus dimulai dari bawah. Ketika karyawan merasa punya ruang untuk berkreasi, maka organisasi akan terus bergerak maju,” ujar Prof. Dwiyanto dalam sesi wawancara.
Prof. Anwar Ma’ruf menyampaikan bahwa semangat inovasi tidak hanya untuk mengejar prestasi, tetapi menjadi pendorong perubahan kinerja dan budaya kerja yang berdampak luas. “RSUD Ajibarang sudah selangkah lebih maju dengan membudayakan inovasi sebagai DNA organisasi,” katanya.
Final lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah kolaborasi lintas bidang dan departemen. Para peserta saling mendukung dan bertukar ide, membangun semangat kerja tim yang solid di tengah dinamika pelayanan rumah sakit (gude).