WBBM – WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI

Hari ini, RSUD Ajibarang mendapat kunjungan dari tim penilaian WBBM – Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, sebuah program nasional yang menjadi tolok ukur kualitas pelayanan publik. Banyak masyarakat mungkin bertanya, apa sebenarnya WBBM itu? Konsep ini lahir dari agenda besar Reformasi Birokrasi di Indonesia, yang diwujudkan melalui pembangunan Zona Integritas (ZI) di berbagai instansi pemerintah, termasuk rumah sakit, kampus, dan lembaga pelayanan publik lainnya.

Secara garis besar, ada dua tahap utama dalam pembangunan zona integritas. Tahap pertama adalah WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi), yang fokus pada pencegahan praktik korupsi, peningkatan efisiensi, dan penerapan transparansi dalam tata kelola. Tahap berikutnya adalah WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani), yang lebih tinggi nilainya. Pada tahap ini, instansi tidak hanya dituntut bebas dari korupsi, tetapi juga harus mampu menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas, cepat, ramah, transparan, serta akuntabel.

Dengan kata lain, WBBM bukan hanya bicara soal integritas birokrasi, tetapi juga tentang budaya pelayanan. Pelayanan publik harus mudah diakses, tidak berbelit-belit, dilaksanakan oleh SDM yang ramah dan profesional, serta berorientasi pada kepuasan masyarakat. Inovasi pelayanan terus dikembangkan, dan masyarakat dilibatkan dalam pengawasan maupun evaluasi kualitas pelayanan.

Di lingkup rumah sakit, implementasi WBBM dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk nyata. Misalnya, adanya pendaftaran online, transparansi biaya yang jelas, sistem antrean digital, hingga tersedianya mekanisme feedback system dari pasien. Standar Operasional Prosedur (SOP) diterapkan secara konsisten, dan budaya 3S (senyum, salam, salaman) dijalankan dalam setiap interaksi. Bahkan, di RSUD Ajibarang, budaya pelayanan dikembangkan lebih luas agar setiap pasien merasakan pengalaman layanan yang humanis dan menyenangkan.

Refleksi dari semua ini menunjukkan bahwa WBBM pada hakikatnya adalah upaya menghadirkan pelayanan yang indah, mudah, dan bermakna bagi masyarakat, di manapun layanan itu diberikan. Harapan besarnya, penilaian yang dilakukan hari ini bukan hanya sebatas seremonial, melainkan memberikan efek positif dan berkelanjutan dalam peningkatan mutu pelayanan di setiap unit kerja RSUD Ajibarang.