Rumah Sakit merupakan salah satu pilar utama dalam sistem Kesehatan Nasional yang berperan penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, dan berkeadilan. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat, kompleksitas penyakit, serta kemajuan teknologi medis, rumah sakit dituntut untuk terus beradaptasi dengan dinamika lingkungan internal maupun eksternal. Saat ini, Indonesia sedang berada pada fase transformasi sistem kesehatan yang menekankan pada enam pilar utama: layanan primer yang berkualitas, transformasi layanan rujukan, sistem pembiayaan kesehatan yang efisien, penguatan ketahanan kesehatan, digitalisasi kesehatan, serta penguatan SDM kesehatan.
Dalam konteks transformasi tersebut, kepemimpinan unit di rumah sakit memiliki peran yang sangat strategis. Unit pelayanan merupakan garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan pasien, keluarga, dan masyarakat. Keberhasilan implementasi kebijakan rumah sakit pada akhirnya sangat ditentukan oleh efektivitas kepemimpinan di tingkat unit. Koordinator atau kepala unit bukan sekadar pengelola administratif, tetapi juga pemimpin yang berperan dalam membangun budaya kerja, memastikan kepatuhan terhadap standar mutu dan keselamatan pasien, serta menggerakkan tim menuju pencapaian visi rumah sakit.
Kepemimpinan yang strategis di tingkat unit akan berkontribusi pada terciptanya pelayanan yang responsif, berorientasi pada pasien, serta berkesinambungan. Dalam era transformasi kesehatan, dibutuhkan pemimpin yang mampu beradaptasi dengan perubahan, berinovasi dalam tata kelola, memanfaatkan teknologi digital, serta membangun kolaborasi lintas profesi. Selain itu, kepemimpinan unit yang efektif juga menjadi kunci dalam mengawal implementasi program nasional, seperti Program Indonesia Sehat, penguatan akreditasi rumah sakit, dan pencapaian indikator mutu serta keselamatan pasien. Dengan demikian, peran strategis kepemimpinan unit rumah sakit pada era transformasi sistem kesehatan tidak hanya terletak pada fungsi manajerial, tetapi juga pada kapasitasnya untuk menjadi agen perubahan, penggerak inovasi, serta penjaga mutu dan keselamatan pelayanan. Hal ini menegaskan bahwa penguatan kapasitas kepemimpinan unit merupakan kebutuhan mendesak agar rumah sakit mampu menjawab tantangan transformasi kesehatan dan memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, RSUD Ajibarang melalui Instalasi Diklat & Penelitian mengadakan Capacity Building Workshop “Bekerja Bersama untuk mencapai Bahagia” yang merupakan pelatihan Kepemimpinan berbasis softskills bagi SDM Kesehatan. Capacity Building Workshop ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam memastikan bahwa setiap pemimpin di RSUD Ajibarang memiliki kompetensi yang memadai sesuai profesi dan bidang tugasnya pada era transformasi bidang kesehatan.
1. Memberikan pemahaman konseptual tentang kepemimpinan transformasional dan relevansinya dalam konteks transformasi kesehatan di Indonesia.
2. Meningkatkan keterampilan peserta dalam menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan transformasional pada pengelolaan unit pelayanan Rumah Sakit.
3. Melatih peserta dalam strategi komunikasi, motivasi dan kolaborasi tim lintas profesi untuk mendukung pelayanan kesehatan yang efektif
4. Membekali peserta dengan keterampilan adaptif dan inovatif dalam menghadapi dinamika perubahan sistem kesehatan dan perkembangan teknologi kesehatan.
5. Mendorong peran aktif koordinator unit sebagai agen perubahan dalam implementasi kebijakan Rumah Sakit yang selaras dengan agenda transformasi kesehatan nasional.
6. Meningkatkan keterampilan peserta dalam mengintegrasikan informasi medis, keperawatan dan aspek multidisiplin kedalam resume pasien
7. Membekali peserta dengan teknik analisis kasus kompleks untuk mendukung pengambilan keputusan klinis yang tepat
8. Mengembangkan kesadaran peserta tentang pentingnya resume pasien komprehensif sebagai instrumen komunikasi efektif antar tenaga kesehatan, serta sebagai indikator mutu dan keselamatan pasien
Setelah mengikuti Capacity Building Workshop, peserta mampu meningkatkan kapasitas kepemimpinan transformasional di Rumah Sakit dan mampu berperan strategis dalam mendukung transformasi sistem kesehatan melalui penguatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Sabtu, 11 Oktober 2025 pukul 07:15 s/d Minggu, 12 Oktober 2025 pukul 23:59