Masalah kegawatdaruratan obstetri masih menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian neonatal (AKN), baik di tingkat nasional maupun global. Kondisi seperti perdarahan postpartum, eklampsia, infeksi, dan komplikasi persalinan memerlukan penanganan yang cepat, tepat, dan terkoordinasi untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.
Pelayanan kebidanan berada di garis depan dalam penanganan kasus-kasus kegawatdaruratan obstetri. Oleh karena itu, tenaga kesehatan, khususnya bidan, dituntut memiliki kompetensi yang memadai dalam melakukan deteksi dini, pengambilan keputusan yang cepat, serta kolaborasi tim yang efektif dalam situasi darurat.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan kesiapsiagaan dalam merespons kondisi obstetri yang mengancam jiwa. Salah satu bentuk penguatan kapasitas tersebut adalah melalui kegiatan seminar yang mengangkat tema kegawatdaruratan obstetri.
peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, khususnya di bidang kebidanan, dalam merespons kegawatdaruratan obstetri secara profesional, berbasis bukti, dan berorientasi pada keselamatan ibu dan bayi. Kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi dan berbagi pengalaman antar praktisi, akademisi, dan pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Peningkatan Kompetensi
-